SIAPAKAH ISA ALMASIH ITU
Siapakah Isa Almasih itu ???
Untuk mengetahui
siapakah ISA ALMASIH itu secara jelas maka akan ditinjau dari beberapa
sudut, dan dengan menghadirkan isi-isi dari Hadits, Al-Qur’an, Taurat
dan Injil (Alkitab).
Kelahirannya: Ia menjelma melalui kelahiran yang ajaib
Tidak pernah dan tak akan pernah ada lagi orang yang dilahirkan seperti ISA ALMASIH anak Maryam. (Yesus Kristus)
Dan ingatlah pula ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam! Sesungguhnya
Allah menyampaikan berita gembira dengan sebuah Kata Cipta daripada-Nya,
namanya Al Masih Isa bin Maryam, orang TERKEMUKA di dunia dan akhirat,
termasuk orang-orang yang dekat dengan Allah (Al-Qur’an, 3:45.)
Nama Isa ialah satu nama Arab, yang berati Juruselamat, dan ianya sama
dengan Yahshua dalam Bahasa Ibrani (Qasemi, mengulas ayat Al-Qur’an,
3:45.) yang kemudian Jesus dalam bahasa Ingris.
Yang
dalam Al-Quaran disebut sebagai Nabi, Imam dan Rasul, yaitu Isa Almasih,
(ISA artinya Mesias atau Juruselamat): ”sedang Almasih artinya Raja
Juru Selamat” (Penyelamat Manusia).
Sebagaimana
kata-kata Isa Al-Masih diungkapkan di Al-Qur’an sebagai Firman yang dari
Tuhan sendiri. Demikian juga dalam Injil disebut sebagai Mesias
(Juruselamat), namun disini tentu tidak secara explicit kata Isa
Al-Masih (Mesias) itu dibahas karena saya yakin anda cukup mengerti apa
tujuan penyebutan dari Al-Masih, apakah itu hanya penyebutan Kitab-kitab
saja atau… ?? anda renungkan sendiri.
Isa dilahirkan
melalui seorang perawan tanpa hubungan dua jenis manusia, dan manusia
yang melahirkannya (Maryam) disebutkan hanya sebagai perantara, namun
asalnya adalah bukan dari manusia tapi dari Yang Maha Tinggi, yang
bersemayam Disorga, jadi ia berasal dari sorga,
Sebagaimana didalam injil Isa Almasih berkata:
Aku mengenal Dia, kerana Dialah yang mengutus Aku dan Aku datang daripada-Nya. (Yohannes 7:29).
“kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. “(Yohannes 8:23),
Jadi Ia hanya penjelmaan saja, sebagai mana Al-Qur’an katakan:
“….Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma dihadapannya menjadi manusia yang sempurna.”
“….arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.” (Qs. 19 Maryam 17)
Jadi Ia warga sorgawi dan setelah kematiannya ia diangkat kesorga (Qs. 3 Ali Imran 55).
Apakah kita ingat Tuhan menciptakan Adam dari tanah liat, asal mulanya
manusia dari tanah oleh karena itu manusia akan kembali pula ketanah,
Tuhan membentuk tanah liat itu sebagaimana rupa manusia, lalu ia
menghembuskan nafas hidup, kemudian Adam hidup. Nafas hidup, mengandung
makna yang berbeda dengan apa yang Tuhan berikan terhadap Isa yaitu Roh
Kudus (Roh Allah) / kalam (Firman Allah) itu sendiri. (lihat: Qs. 4. An
Nisa 171, Qs. 19 Maryam 17). Dan Ingatlah), ketika Tuhan mengatakan:"Hai
'Isa putera Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada Ibumu
diwaktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu …. (QS. Al-Maaidah
5:110)
Tersurat di Hadits riwayat Anas Ibnu malik:
“ISA fainnahu Ruhullahi wakalimatuhu”, “Isa itu Roh Allah Dan Kalimatnya”. (Kitab 2002 Mutiara Hadits halaman 356-357).
(Roh Allah mengandung pengertian yaitu: bagian dari Allah = unsur (DJAT) dari Allah itu sendiri).
Kesimpulannya KelahiranNya:
Isa berasal dari Sorga dan datang langsung dari Sorga, maka siapa yg datang dari Sorga pastilah Ia bukan manusia.
Nabi Musa mempermasalahkan Adam dengan mengatakan: “Ya Adam! Engkau
ayah kami namun engkau telah gagal sehingga membuat kami jatuh dalam
kekecewaan, yang berupa ketidak gembiraan (karena engkau kita telah
terusir dari Firdaus); yakni, engkau sebagai penyebab dikeluarkannya
kita dari tempat yang kekal dan kebahagiaan yang sempurna ke tempat yang
menderita dan kehancuran”.lihat> (Irshad as-Sary le-Sharh Sahih
al-Bukhari, Jilid 9, hal 357. (Juga lihat Sahih al-Bukhari, Bahagian 8,
Bab Tahaag Adam Wa Musa.)
Jadi perbedaan penciptaan
Adam dengan Isa Almasih, Yaitu: Adam jatuh kedalam dosa bahkan seluruh
manusia jadi berdosa (mendapat dosa warisan) maka Adampun diusir dari
Surga (Faradis) ke dunia ini, sampai semua keturunannya (manusia)
tetap/masih mediami dunia karena memang mewarisi dosa Adam (andaikata
kita tidak dilahirkan dalam kondisi berdosa kemungkinan besarnya kita
berada di Surga). Jadi jelaslah bahwa nafas hidup yang diberikan kepada
Adam bukanlah sama dengan Roh Kudus yang Allah berikan kepada Isa
Almasih, karena jika yang diberikan kepada Adam adalah sama yaitu Roh
Kudus, Kalimat-Nya atau Roh-Nya sendiri tentulah ia tidak akan tergoda
oleh Iblis, sebab dengan apakah Roh Allah (Roh yang Kudus) itu bisa
tergoda?.
Coba kita lihat isi Hadits berikut ini:
Abu Huraira pernah menceritakan bahwa Rasul Allah berkata sebagai
berikut: “Ketika Allah menciptakan Adam, dia memukul punggungnya dan
dari situ berjatuhanlah semua manusia yang Dia ciptakan dari keturunan
Adam sampai pada hari kebangkitan. Dan ia menempatkan didepan mata
setiap manusia secerah terang. Kemudian Ia membawa mereka kepada Adam.
Adam berkata. ‘Oh, Tuhan, siapakah ini semua?’ Allah menjawab: ‘Inilah
keturunanmu’. Dan ia melihat seseorang manusia diantara mereka dan ia
begitu tertarik akan secerah terang diantara matanya dan berkata, ‘Oh,
Tuhanku berapa panjang umurnya?’ Allah menjawab, ‘Enam puluh tahun.
‘Adam berkata, ‘Oh, Tuhan tambahkanlah kepada hidupnya empat puluh tahun
yang diambil dari hidupku.’ Rasul Allah berkata, ketika umur Adam
genap, malaikat maut datang kepadanya dan Adam berkata, ‘Bukankah masih
ada empat puluh tahun lagi yang tinggal dari hidup saya? ‘malaikat ini
menjawab, ‘Bukankah engkau telah memberikannya kepada anakmu Daud?’
kemudian Adam menyangkal ini dan semua keturunannya ikut menyangkal dan
Adam lupa dan memakan dari pohon yang terlarang dan semua keturunannya
juga lupa dan Adam telah berdosa sehingga semua keturunannya juga
berdosa.” (Tirmidhi). Itulah yang disebut dosa warisan.
Sesungguhnya umpama (keadian) Isa di sisi Allah seperti (kejadian) Adam,
Allah jadikan dia dari tanah, kemudian Allah berkata kepadanya: Jadilah
engkau, maka jadilah ia. (Surah 3:59)
Ayat diatas
mengutarakan dengan jelas bahwa kedua tokoh itu lebih mengarah kepada
bagaimana proses kejadian atau keberadaan fisik/jasmaniahnya yang ajaib
saja (sama-sama dari yang mustahil menurut akal sehat manusia saja).
Karena terbukti dalam perjalanan seterusnya yaitu, masa
PelayananNya(Dakwah), Akhir hidupNya dan Tugas-tugasNya termasuk menjadi
Imam Mahdi (hakim di dunia Akhirat). Mereka tidak sama.
Baidawi mengatakan bahwa, tidak seperti Adam, Isa ‘sudah biasa
menghidupkan orang yang mati dan hati yang mati dihidupkan’(Baidawi,
mengulas ayat Al-Qur’an, 4:170), dan dalam penjelasan
pengungkapan ‘diperkuat oleh Roh Suci’ yang terus kekal berkelanjutan, Isa secara kekal diakui:
...dengan firman-firman dimana agama terus hidup, roh manusia mempunyai
hidup kekal dan membersihkan [manusia] dari dosa-dosa (Ibid., mengulas
ayat Al-Qur’an, 5:113.)
Juga, Razi mengatakan bahwa ‘melalui
dia [Isa], Allah membawa manusia keluar dari tipuan, sebagaimana halnya
manusia hidup karena Roh Suci’( Razi, at-Tafsir al-Kabir, mengulas ayat
Al-Qur’an, 3:39.)
Jadi mengapa kita harus mempersamakan
penciptaan Adam dan Isa Almasih?. Yang lebih mengandung makna ke
perbedaan Dzat pembentuknya, bukankah itu Kekuasaan Allah.
“Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa
ja’alnaahaa wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin” (Qs. 21 Al Anbiyaa 91)
“Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya
(Maryam) lalu kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Tuhan) dan kami
jadikan dia dan anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam”.
Sebab Ia murni tanpa dosa, tidak tersentuh oleh syetan,( Surah 19:19),
Karenanya
IA TANPA DOSA (KUDUS/SUCI)
Berdasarkan pengakuan kitab-kitab suci bahwa ia suci tidak berdosa maka
Ia tidak pernah memohon pengampunan atas dosa-dosanya, apabila kita
menyelidiki Alkitab dan Al-Qur’an maka kita tidak akan pernah menemukan
satu ayatpun yang menyatakan ISA ALMASIH meminta pengampunan atas
kesalahannya, meskipun hanya sekali. Kenapa?
Seperti tertulis dalam (Yohannes 8: 46), Yesus berkata :
“Siapakah diantara kamu yang dapat membuktikan Aku berbuat Dosa?”.
Tidak ada seorang pun yang dapat membuktikan bahwa dia berdosa.
Dan Allah itu sendiri mengakuinya: (lihat ayat-sebelumnya)
Bahkan setanpun mengakuinya: ”Hai Yesus Orang Nazaret! Engkau datang
hendak membinasakan kami? aku tahu siapa Engkau yang Kudus dari Allah.
(Markus 1:24)
sebagaimana Al-Qur’an juga menyatakan:
“Qaala innamaa ana rasuulu rabbika il ahaba laka ghulaama zakiaa”
“(jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu
seorang anak laki- laki yang suci” (Surah 19:19).. Perkataan Arab untuk
"suci" yaitu zakiyya, menunjukkan bahwa Isa Al-Masih sepenuhnya tanpa
dosa.
Sedangkan semua Nabi dan Rasul pernah meminta
pengampunan, dibawah ini akan saya berikan kalimat permohonan ampun dari
beberapa Nabi dan Rasul yang kita kenal sangat dekat dengan Allah
bahkan yang memiliki kedudukan khusus di mata Allah swt.
Adam.
Keduanya berkata: Ya Tuhan Kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri
dan jika tidak Engkau ampuni kesalahan kami dan tidak Engkau mengasihi
kami, tentulah kami orang yang merugi. (Surah 7:23)
Ibraham. "Dan yang kuharap mengampuni kesalahanku pada hari pembalasan." (Surah 26:82)
Musa. Berkata Musa: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah aniaya kepada
diriku, sebab itu ampunilah aku. Lalu Allah mengampuninya. Sungguh Dia
Pengampun lagi Penyayang. (Surah 28:16)
Yunus. Kemudian ia ditelan oleh ikan sedang ia dicerca. (Surah 37:142)
5. Muhammad. Maka ketahuilah (ya Muhammad) bahwa sesungguhnya tidak ada
Tuhan, melainkan Allah dan minta ampunlah (kepadaNya) untuk dosa engkau
dan untuk (dosa) orang-orang beriman laki-laki dan orang beriman
perempuan. Allah mengetahui tempat bolak balikmu (mencari penghidupan)
dan tempat diammu. (Surah 47:19), Muhammad berdoa seperti ini “Ya. Allah
sucikanlah kelemanhanku dengan air salju (Bukhari).
Dakwah /PelayannanNya:
Dalam kitab suci kita temui suatu pernyataan yang membuka tabir rahasia
itu, Yaitu: ISA ALMASIH (Kristus) datang kedunia untuk menyelamatkan
orang-orang berdosa, ia tidak menolak kita manusia yang penuh dengan
dosa, penuh kenajisan, tetapi ia mempunyai sasaran dari semula untuk
menyelamatkan kita. karena namanya pun ISA ALMASIH = ISA JURU SELAMAT,
untuk menyucikan kita secara tuntas. Sudah selayaknya kita memuliakan
Allah Karena kelahiran Kristus ( ISA ALMASIH) yang ajaib itu.
Sebuah kisah semasa HidupNya yaitu ketika Isa Almasih Mengampuni
seorang Perempuan Sundal (Penjinah) yang pada saat itu akan dihakimi
oleh Massa dengan merajam Tetapi Yesus diluar kebiasaan Manusia pada
umumnya justru mengampuni dan menyelamatkannya, yang membuat Wanita itu
bertobat. (Yohannes 8: 1-11)
Sebagai bukti kasihNya
Alquran juga ikut mencatatnya yaitu: Ketika Isa Almasih menghidupkan
orang Mati(), Menyembuhkan orang yang berpenyakit sopak sejak lahirnya,
menurunkan makanan dari langit untuk beribu-ribu orang, dan masih banyak
lagi.
Namun hal yang tidak boleh dilupakan ialah
bahwa Isa Almasih dalam dakwahnya tidak pernah melukai, menyakiti
apalagi sampai mengangkat pedang untuk menumpahkan darah walau dengan
alasan apapun.
Inti Dakwahnya adalah Mengenai Kasih: inilah tauladan yang semestinya perlu di ikuti
Kematiannya
Sebagaimana kelahirannya yang ajaib maka ternyata juga akhir
riwayatnya, juga ajaib, bahkan salah satu yang paling kontroversial
dalam perjalanan hidup Isa Almasih adalah mengenai Kisah Akhir
keberadaannya di Dunia ini. Untuk itu kita akan tinjau hal tersebut,
“Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafika, wa raafi’uka ilayya, wa
muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal
ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.” (Qs. 3 Ali Imran 55).
“ Ingatlah takkala Allah berfirman: Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
mewafatkanmu, dan mengankatmu kepadaku, dan akan menyucikan engkau dari
orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu diatas
mereka yang kafir hingga hari kiamat.”
Pengertian dari innii mutawafika berarti: “ Aku membuat engkau mati”
Mari kita tinjau urutan penyebutan Dari Qs. 3 Ali Imran 55 diatas,
a. Yang pertama adalah: Sesungguhnya aku akan mewafatkanmu
Kemudian: Mengankatmu kepadaKu dan menyucikan engkau.
Secara gamblang kita akan mengetahui adanya Proses PEWAFATAN-Nya,
artinya Isa Akan mengalami kematian terlebih dahulu, namun bagaimana
proses kematiannya saya telah mencoba menelusuri dan menyelidikinya di
Al-Qur’an dan Hadits namun tidak menjelaskannya, tapi mari sejenak kita
menerka prosesnya, mampukah kita membayangkan bagaimana Ia mati?, tentu
akan beragam jawabannya, tapi Umat Kristen dengan sangat yakin Isa
Almasih mati karena di salibkan, dan anda tentu tidak dilarang untuk
menolak mempercayainya tapi yang jelas baik Injil, Taurat maupun
AlQur’an sama-sama mengakui bahwa Isa Almasih pernah mati, bangkit dan
naik ke surga.
“ Wa salaamu ‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub’atsu hayaa.” (Qs. 19 Maryam 33)
"Selamatlah diriku ketika dilahirkan dan ketika mati dan ketika
berbangkit kembali hidup." Q.s. Maryam 33). Teks aslinya. 'Wassalamu'ala
yauma walidtu wayauma amutu wa yauma ub'asyu hayya."
Dengan kata "ub'asyu hawa" (bangkit hidup kembali) adalah merupakan
kehidupan yang real—nyata -- sesudah mengalami kematian (amutu) yang
real --nyata --pula..
“Dan sejahtera atasnya pada hari ia dilahirkan, pada hari dia wafat, dan pada hari dia dibankitkan kembali.”
Pada Qs.19 Maryam 33 mengadung urutan yaitu: Lahir, Wafat, dan bangkit kembali.
Atas pengakuan Isa ALMASIH Sendiri:
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau
perintahkan kepadaku (Mengatakannya) yaitu:”Sembalah Allah, Tuhanku dan
Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku
bersama mereka. Maka setelah engkau wafatkan aku, Engkaulah yang
mengawasi mereka. Dan Engkau maha menyaksikan atas segala sesuatu. (Qs.
Al-Maidah:117)
Banyak ayatr-ayat lain lagi yang belum
disertakan yang mendukung kematiannya, tapi ayat-ayat diatas adalah
ayat-ayat yang secara jelas dan pasti mengakui kematian Isa Almasih,
jadi hendaklah kita tidak menjadi umat yang mungkar akan kebenaran
firman Allah SWT.
Pernyataan umum yang sering kita
dengar tentang Akhir hayat Isa A.S adalah bahwa ia tidak disalibkan,
tetapi seseorang yang di serupakan dengan dia. Sedangkan Isa Diangkat ke
Surga. Jika benar demikian maka
Pertama: itu telah berlawanan
dengan Ayat Alquran yang telah saya utarakan sebelumnya yaitu bahwa Isa
ALMASIH akan mati, dikuburkan kemudian bangkit lalu diangkat kesurga.
Kedua: Jika Isa ALMASIH Harus di angkat mengapa Allah harus
mengorbankan orang lain dengan membuat serupa dengan Isa ALMASIH
sepertinya ini tuduhan kalau Allah itu suka berbohong. Dengan berbuat
demikian yaitu dengan menjadikan orang lain serupa dengan dia mereka
dipaksa bahwa orang lain itu adalah Isa, pada hal bukan!, Ini adalah
salah satu penipuan yang tidak sesuai dengan hikmat Allah, subhanualla
Mahabesar Allah itu.
Pengankatan:
Bahkan Allah mengangkat Isa itu kepada-Nya, Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Surah 4:158)
Teks ini dengan jelas menyatakan bahawa Isa Al-Masih tidak diangkat ke
langit kedua, ketujuh atau syurga ketiga, seperti yang biasa dianggap,
tetapi bahwa Allah telah mengambil Isa Al-Masih kepada diri-Nya. Ini
bermaksud, Dia mengambil Isa Al-Masih ke dalam DzatNya yang mulia di
dalam syurga yang tertinggi.
Alkitab mengesahkan ini dengan
terperinci tetapi kita hanya perlu mengungkapkan beberapa petikan untuk
membuktikan baik pengangkatan Isa Al-Masih maupun kedudukannya yang
tinggi di syurga di dalam hadirat Allah yang Mahakuasa, karena Ia memang
berasal dari Allah (Roh Allah) maka harus kembali kepadaNya
Jadi:
Bahkan dia terkemuka didunia dan Akhirat. (Qs. Ali Imraan 45)
Kedatangan Isa
Sesungguhnya Isa itu memberitahukan hari kiamat. (43. Az Zukhruf:61),
sementara itu dalam (QS 31 Luqman:34) dengan tegas mengatakan bahwa
hanya ALLAH saja yang mengetahui hari Kiamat. Lihat dibawah ini.
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang
Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang
ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan
pasti) apa yang akan diusahakannya besok . Dan tiada seorangpun yang
dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS Luqman:34). jika ayat ini
dibandingkan dengan Az Zukhruf 61 diatas, maka mendukung kalau Isa
adalah Roh Allah itu sendiri.
Hadits Shahih Muslim
jilid I No.104 "Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa
putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil."
H.S.M.127
"Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah dekat masanya Isa
anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil.
Isa adalah Imam Mahdi:
“Tidak ada imam Mahdi selain Isa putra Maryam.”
“Laa mahdia illa isabnu Maryama.”( Hadits Ibnu Maja)
Sebagaimana Alkitab menerangkan;
". . . Aku harus membangkitkan mereka semua pada Hari Kiamat. Memang
inilah kehendak BapaKu: Semua orang yang melihat Anak lalu percaya
kepadaNya akan beroleh hidup sejati dan kekal, dan Aku akan
membangkitkan mereka pada Hari Kiamat" (Yohannes 6:39b-40)
Yesus berkata kepada Marta, "Akulah yang membangkitkan orang mati dan
yang memberi hidup. Siapa yang percaya kepadaKu akan hidup, meskipun dia
sudah mati." (Yohannes 11:25)
Hampir keseluruhan umat Islam
telah mengetahui bahwa kelak yang akan membunuh Dajjal adalah Isa
Almasih, Dajjal adalah sebuah sebutan untuk Iblis
Oleh karena itu pantaslah kita bertanya mengapa Isa Almasih yang memegang peranan terpenting tersebut?.
Kesimpulannya:
a). Kelahiran-dara.
Dilahirkan oleh seorang perempuan dara, Isa Al-Masih mempunyai satu
permulaan hidup yang luarbiasa dan unik. Dialah satu-satunya manusia
dalam sejarah manusia yang dilahirkan dalam cara yang luarbiasa ini.
b). Ketiadaan dosa oleh Isa Al-Masih.
Dia saja yang menjalani hidup tanpa dosa. Semua manusia lain, pada satu
ketika, telah berdosa dalam fikiran atau perbuatan mereka, seperti yang
disaksikan oleh Alkitab dan Quran. Tetapi Isa Al-Masih menjalani hidup
yang tiada dosa dan yang sepenuhnya suci dan murni. Jadi bukan saja
kehidupannya bermula dengan luarbiasa, tetapi dijalani dengan cara yang
unik juga.
c). Pengangkatan Isa Al-Masih.
Jika kehidupan
Isa Al-Masih bermula dengan cara yang luarbiasa, ianya berakhir dengan
cara yang lebih hebat lagi. Sementara orang lain kembali ke tanah, Isa
Al-Masih naik ke syurga. Dalam cara ini dia unik juga - tidak ada
manusia lain tanpa mengubah sifatnya naik ke hadirat Allah yang hidup
seperti yang diajar oleh Quran dan Alkitab. Dia saja yang dapat pergi ke
tempat para malaikat tidak berani injak - takhta Allah yang penuh
kemuliaan. Quran dan Alkitab mengajar bahwa tidak ada manusia lain yang
lakukan ini. Dalam hal ini Isa Al-Masih juga unik..
d). Kedatangan kali kedua.
Dunia Kristian dan Muslim menunggu kedatangan kembali Isa Al-Masih dari
syurga. Quran dan Alkitab mengajar bahawa dia saja yang akan
mengisytiharkan hari Penghakiman. Orang Kristian dan Muslim mungkin
tidak sependapat dalam apa yang mereka harap Isa Al-Masih lakukan
apabila dia kembali tetapi kedua-duanya mengharapkan dia untuk mengambil
penguasaan dunia ini sebagai Hakim segala-galanya. Ini sahaja
meletakkannya di atas semua manusia lain dalam pencapaian dan sekali
lagi menjadikan dia unik di antara manusia --satu keunikan yang
diselubungi keagungan dan kemuliaan.
Dalam Kitab Injil
Pengakuan Isa Almasih Sebagai Tuhan sangat jelas dan kuat tetapi beda
halnya dengan AlQuran yang tidak menyebutkan Secara Harfiah bahwa Isa
Almasih itu Tuhan, tetapi dalam kata lain AlQuran mengakui bahwa Isa itu
Roh Allah, KalamNya (bagian dari unsurNya atau DzatNya sendiri), ini
diperkuat bahwa Isa tidak tersentuh oleh Syetan, Suci, Pemberitahu Hari
Kiamat (Imam Mahdi), menjadi Hakim di Dunia-Akhirat (yg artinya semua
makluk hidup akan menghadapnya tanpa memandang pangkat, kedudukan atau
predikat yang didapat baik dari dunia maupun dari Allah termasuk semua
rasul dan Nabi, dan itu telah cukup untuk membuktikan kalau ISA Almasih
memiliki sifat Ke-Allah-an yg Illahi).
Jika anda
masih tidak mau mengakui kebenaran akan Sifat Ke-Allahan yang Illahi
dari Isa Almasih, paling tidak anda semestinya mengakui kebesaran dan
keagungan Isa Almasih melebihi dari siapapun, karena kelak anda akan
menghadapnya sebagai hamba pendosa yang akan mempertangung-jawabkan
segala perbuatanmu kepada Hakim Dunia-Akhirat yaitu Isa Almasih.
Masalah claim-mengclaim mungkin bagi anda sudah tak asing lagi, dan
dengan berbagai opini dan karangan dari nalar manusia sering kali
mencoba menafsirkan sebuah arti dan masalah, namun perkara-perkara
diatas tidaklah dapat disebut sebuah klaim belaka, jika tidak
menampilkan bukti dan identitas yang jelas dari bahan yang disertakan,
bukti dan identitas yang disertakan diatas adalah jelas tanpa
membutuhkan penafsiran lagi. Misalnya terhadap keseluruhan ayat-ayat
Al-Qur’an dan Injil, telah menunjukkan identitas yang jelas tanpa harus
ditafsirkan artinya. Karena penafsiran hanyalah sebuah karya pikir
manusia dan tidak menutup adanya kesalahan, jadi jelaslah bahwa bukti
dengan identitas yang jelas (bukan penafsiran adalah lebih terpercaya
ketimbang klaim yang penuh penafsiran belaka) paling pantas diterima.
Karena kita percaya bahwa Allah yang Maha Bijaksana tidaklah
menyampaikan FirmanNya dengan dipenuhi kalimat yang membingunkan, tetapi
lebih mengarah ke Kalimat yang Jelas.
Sebarkan informasi ini keteman dekat anda untuk menambah iman dan ilmu.
Q.S. Ali Imran (3):45 "Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka
didunia dan diakhirat". Ayat ini menyatakan tidak ada lagi yang lebih
tinggi derajatnya didunia dan diakhirat selain Isa Al-Masih putera
Maryam. Bayangkan bukan hanya didunia tapi sampai diakhiratpun Dialah
yang tertinggi. Yang tertinggi di akhirat adalah Allah.
Hadits
Shahih Bukhari 503 "Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan
sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah".
Sedangkan Isa anak Maryam adalah Kalam Allah / Kalimatuloh dan Roh Allah
/ Rohuloh (Q.S. An Nisaa (4):171).
Hadits Shahih Muslim jilid I
No.104 "Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra
Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil." H.S.M.127 "Demi Allah yang
jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan
turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil. Hadits Ibnu Majah
: "Tiada ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam."
Hadits Shahih Bukhari 1501"Saya lebih dekat dengan Isa anak Maryam didunia dan diakhirat".
Pada saat Nabi Muhammad SAW hendak menghembuskan nafasnya yang terakhir
kata-kata terakhir yang beliau ucapkan adalah: Hadits Shahih Bukhari
1573 "Wahai Tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan HUBUNGKANLAH
saya dengan Teman yang Maha Tinggi (Isa Al-Masih)."
salam,
BalasHapussaya tau anda mencintai Tuhan, tetapi apakah anda benar-benar ingin mengetahui kebenaran siapakah isa almasih yg sebenarnya?
jika anda ingin memgetahui yg benar anda musti memberikan kesempatan kepada diri anda sendiri untuk memilih yg benar.
isa almasih bukan tuhan,bukan roh kudus dan bukan firman.
jika anda ingin penjelasan akan saya beri penjelasa yg realistis.
salam,
sayyid