Kamis, 18 Juli 2013

SIAPAKAH ISA ALMASIH ITU

Siapakah Isa Almasih itu ???

Untuk mengetahui siapakah ISA ALMASIH itu secara jelas maka akan ditinjau dari beberapa sudut, dan dengan menghadirkan isi-isi dari Hadits, Al-Qur’an, Taurat dan Injil (Alkitab).

Kelahirannya: Ia menjelma melalui kelahiran yang ajaib

Tidak pernah dan tak akan pernah ada lagi orang yang dilahirkan seperti ISA ALMASIH anak Maryam. (Yesus Kristus)

Dan ingatlah pula ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan berita gembira dengan sebuah Kata Cipta daripada-Nya, namanya Al Masih Isa bin Maryam, orang TERKEMUKA di dunia dan akhirat, termasuk orang-orang yang dekat dengan Allah (Al-Qur’an, 3:45.)

Nama Isa ialah satu nama Arab, yang berati Juruselamat, dan ianya sama dengan Yahshua dalam Bahasa Ibrani (Qasemi, mengulas ayat Al-Qur’an, 3:45.) yang kemudian Jesus dalam bahasa Ingris.

Yang dalam Al-Quaran disebut sebagai Nabi, Imam dan Rasul, yaitu Isa Almasih, (ISA artinya Mesias atau Juruselamat): ”sedang Almasih artinya Raja Juru Selamat” (Penyelamat Manusia).

Sebagaimana kata-kata Isa Al-Masih diungkapkan di Al-Qur’an sebagai Firman yang dari Tuhan sendiri. Demikian juga dalam Injil disebut sebagai Mesias (Juruselamat), namun disini tentu tidak secara explicit kata Isa Al-Masih (Mesias) itu dibahas karena saya yakin anda cukup mengerti apa tujuan penyebutan dari Al-Masih, apakah itu hanya penyebutan Kitab-kitab saja atau… ?? anda renungkan sendiri.

Isa dilahirkan melalui seorang perawan tanpa hubungan dua jenis manusia, dan manusia yang melahirkannya (Maryam) disebutkan hanya sebagai perantara, namun asalnya adalah bukan dari manusia tapi dari Yang Maha Tinggi, yang bersemayam Disorga, jadi ia berasal dari sorga,

Sebagaimana didalam injil Isa Almasih berkata:

Aku mengenal Dia, kerana Dialah yang mengutus Aku dan Aku datang daripada-Nya. (Yohannes 7:29).

“kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. “(Yohannes 8:23),

Jadi Ia hanya penjelmaan saja, sebagai mana Al-Qur’an katakan:

“….Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma dihadapannya menjadi manusia yang sempurna.”

“….arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.” (Qs. 19 Maryam 17)

Jadi Ia warga sorgawi dan setelah kematiannya ia diangkat kesorga (Qs. 3 Ali Imran 55).

Apakah kita ingat Tuhan menciptakan Adam dari tanah liat, asal mulanya manusia dari tanah oleh karena itu manusia akan kembali pula ketanah, Tuhan membentuk tanah liat itu sebagaimana rupa manusia, lalu ia menghembuskan nafas hidup, kemudian Adam hidup. Nafas hidup, mengandung makna yang berbeda dengan apa yang Tuhan berikan terhadap Isa yaitu Roh Kudus (Roh Allah) / kalam (Firman Allah) itu sendiri. (lihat: Qs. 4. An Nisa 171, Qs. 19 Maryam 17). Dan Ingatlah), ketika Tuhan mengatakan:"Hai 'Isa putera Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada Ibumu diwaktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu …. (QS. Al-Maaidah 5:110)

Tersurat di Hadits riwayat Anas Ibnu malik:

“ISA fainnahu Ruhullahi wakalimatuhu”, “Isa itu Roh Allah Dan Kalimatnya”. (Kitab 2002 Mutiara Hadits halaman 356-357).

(Roh Allah mengandung pengertian yaitu: bagian dari Allah = unsur (DJAT) dari Allah itu sendiri).

Kesimpulannya KelahiranNya:

Isa berasal dari Sorga dan datang langsung dari Sorga, maka siapa yg datang dari Sorga pastilah Ia bukan manusia.

Nabi Musa mempermasalahkan Adam dengan mengatakan: “Ya Adam! Engkau ayah kami namun engkau telah gagal sehingga membuat kami jatuh dalam kekecewaan, yang berupa ketidak gembiraan (karena engkau kita telah terusir dari Firdaus); yakni, engkau sebagai penyebab dikeluarkannya kita dari tempat yang kekal dan kebahagiaan yang sempurna ke tempat yang menderita dan kehancuran”.lihat> (Irshad as-Sary le-Sharh Sahih al-Bukhari, Jilid 9, hal 357. (Juga lihat Sahih al-Bukhari, Bahagian 8, Bab Tahaag Adam Wa Musa.)

Jadi perbedaan penciptaan Adam dengan Isa Almasih, Yaitu: Adam jatuh kedalam dosa bahkan seluruh manusia jadi berdosa (mendapat dosa warisan) maka Adampun diusir dari Surga (Faradis) ke dunia ini, sampai semua keturunannya (manusia) tetap/masih mediami dunia karena memang mewarisi dosa Adam (andaikata kita tidak dilahirkan dalam kondisi berdosa kemungkinan besarnya kita berada di Surga). Jadi jelaslah bahwa nafas hidup yang diberikan kepada Adam bukanlah sama dengan Roh Kudus yang Allah berikan kepada Isa Almasih, karena jika yang diberikan kepada Adam adalah sama yaitu Roh Kudus, Kalimat-Nya atau Roh-Nya sendiri tentulah ia tidak akan tergoda oleh Iblis, sebab dengan apakah Roh Allah (Roh yang Kudus) itu bisa tergoda?.

Coba kita lihat isi Hadits berikut ini:

Abu Huraira pernah menceritakan bahwa Rasul Allah berkata sebagai berikut: “Ketika Allah menciptakan Adam, dia memukul punggungnya dan dari situ berjatuhanlah semua manusia yang Dia ciptakan dari keturunan Adam sampai pada hari kebangkitan. Dan ia menempatkan didepan mata setiap manusia secerah terang. Kemudian Ia membawa mereka kepada Adam. Adam berkata. ‘Oh, Tuhan, siapakah ini semua?’ Allah menjawab: ‘Inilah keturunanmu’. Dan ia melihat seseorang manusia diantara mereka dan ia begitu tertarik akan secerah terang diantara matanya dan berkata, ‘Oh, Tuhanku berapa panjang umurnya?’ Allah menjawab, ‘Enam puluh tahun. ‘Adam berkata, ‘Oh, Tuhan tambahkanlah kepada hidupnya empat puluh tahun yang diambil dari hidupku.’ Rasul Allah berkata, ketika umur Adam genap, malaikat maut datang kepadanya dan Adam berkata, ‘Bukankah masih ada empat puluh tahun lagi yang tinggal dari hidup saya? ‘malaikat ini menjawab, ‘Bukankah engkau telah memberikannya kepada anakmu Daud?’ kemudian Adam menyangkal ini dan semua keturunannya ikut menyangkal dan Adam lupa dan memakan dari pohon yang terlarang dan semua keturunannya juga lupa dan Adam telah berdosa sehingga semua keturunannya juga berdosa.” (Tirmidhi). Itulah yang disebut dosa warisan.

Sesungguhnya umpama (keadian) Isa di sisi Allah seperti (kejadian) Adam, Allah jadikan dia dari tanah, kemudian Allah berkata kepadanya: Jadilah engkau, maka jadilah ia. (Surah 3:59)

Ayat diatas mengutarakan dengan jelas bahwa kedua tokoh itu lebih mengarah kepada bagaimana proses kejadian atau keberadaan fisik/jasmaniahnya yang ajaib saja (sama-sama dari yang mustahil menurut akal sehat manusia saja). Karena terbukti dalam perjalanan seterusnya yaitu, masa PelayananNya(Dakwah), Akhir hidupNya dan Tugas-tugasNya termasuk menjadi Imam Mahdi (hakim di dunia Akhirat). Mereka tidak sama.

Baidawi mengatakan bahwa, tidak seperti Adam, Isa ‘sudah biasa menghidupkan orang yang mati dan hati yang mati dihidupkan’(Baidawi, mengulas ayat Al-Qur’an, 4:170), dan dalam penjelasan

pengungkapan ‘diperkuat oleh Roh Suci’ yang terus kekal berkelanjutan, Isa secara kekal diakui:

...dengan firman-firman dimana agama terus hidup, roh manusia mempunyai hidup kekal dan membersihkan [manusia] dari dosa-dosa (Ibid., mengulas ayat Al-Qur’an, 5:113.)

Juga, Razi mengatakan bahwa ‘melalui dia [Isa], Allah membawa manusia keluar dari tipuan, sebagaimana halnya manusia hidup karena Roh Suci’( Razi, at-Tafsir al-Kabir, mengulas ayat Al-Qur’an, 3:39.)

Jadi mengapa kita harus mempersamakan penciptaan Adam dan Isa Almasih?. Yang lebih mengandung makna ke perbedaan Dzat pembentuknya, bukankah itu Kekuasaan Allah.

“Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja’alnaahaa wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin” (Qs. 21 Al Anbiyaa 91)

“Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Tuhan) dan kami jadikan dia dan anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam”.

Sebab Ia murni tanpa dosa, tidak tersentuh oleh syetan,( Surah 19:19),

Karenanya

IA TANPA DOSA (KUDUS/SUCI)

Berdasarkan pengakuan kitab-kitab suci bahwa ia suci tidak berdosa maka Ia tidak pernah memohon pengampunan atas dosa-dosanya, apabila kita menyelidiki Alkitab dan Al-Qur’an maka kita tidak akan pernah menemukan satu ayatpun yang menyatakan ISA ALMASIH meminta pengampunan atas kesalahannya, meskipun hanya sekali. Kenapa?

Seperti tertulis dalam (Yohannes 8: 46), Yesus berkata :

“Siapakah diantara kamu yang dapat membuktikan Aku berbuat Dosa?”. Tidak ada seorang pun yang dapat membuktikan bahwa dia berdosa.

Dan Allah itu sendiri mengakuinya: (lihat ayat-sebelumnya)

Bahkan setanpun mengakuinya: ”Hai Yesus Orang Nazaret! Engkau datang hendak membinasakan kami? aku tahu siapa Engkau yang Kudus dari Allah. (Markus 1:24)

sebagaimana Al-Qur’an juga menyatakan:

“Qaala innamaa ana rasuulu rabbika il ahaba laka ghulaama zakiaa”

“(jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu

seorang anak laki- laki yang suci” (Surah 19:19).. Perkataan Arab untuk "suci" yaitu zakiyya, menunjukkan bahwa Isa Al-Masih sepenuhnya tanpa dosa.

Sedangkan semua Nabi dan Rasul pernah meminta pengampunan, dibawah ini akan saya berikan kalimat permohonan ampun dari beberapa Nabi dan Rasul yang kita kenal sangat dekat dengan Allah bahkan yang memiliki kedudukan khusus di mata Allah swt.

Adam. Keduanya berkata: Ya Tuhan Kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika tidak Engkau ampuni kesalahan kami dan tidak Engkau mengasihi kami, tentulah kami orang yang merugi. (Surah 7:23)

Ibraham. "Dan yang kuharap mengampuni kesalahanku pada hari pembalasan." (Surah 26:82)

Musa. Berkata Musa: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah aniaya kepada diriku, sebab itu ampunilah aku. Lalu Allah mengampuninya. Sungguh Dia Pengampun lagi Penyayang. (Surah 28:16)

Yunus. Kemudian ia ditelan oleh ikan sedang ia dicerca. (Surah 37:142)

5. Muhammad. Maka ketahuilah (ya Muhammad) bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan, melainkan Allah dan minta ampunlah (kepadaNya) untuk dosa engkau dan untuk (dosa) orang-orang beriman laki-laki dan orang beriman perempuan. Allah mengetahui tempat bolak balikmu (mencari penghidupan) dan tempat diammu. (Surah 47:19), Muhammad berdoa seperti ini “Ya. Allah sucikanlah kelemanhanku dengan air salju (Bukhari).

Dakwah /PelayannanNya:

Dalam kitab suci kita temui suatu pernyataan yang membuka tabir rahasia itu, Yaitu: ISA ALMASIH (Kristus) datang kedunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa, ia tidak menolak kita manusia yang penuh dengan dosa, penuh kenajisan, tetapi ia mempunyai sasaran dari semula untuk menyelamatkan kita. karena namanya pun ISA ALMASIH = ISA JURU SELAMAT, untuk menyucikan kita secara tuntas. Sudah selayaknya kita memuliakan Allah Karena kelahiran Kristus ( ISA ALMASIH) yang ajaib itu.

Sebuah kisah semasa HidupNya yaitu ketika Isa Almasih Mengampuni seorang Perempuan Sundal (Penjinah) yang pada saat itu akan dihakimi oleh Massa dengan merajam Tetapi Yesus diluar kebiasaan Manusia pada umumnya justru mengampuni dan menyelamatkannya, yang membuat Wanita itu bertobat. (Yohannes 8: 1-11)

Sebagai bukti kasihNya Alquran juga ikut mencatatnya yaitu: Ketika Isa Almasih menghidupkan orang Mati(), Menyembuhkan orang yang berpenyakit sopak sejak lahirnya, menurunkan makanan dari langit untuk beribu-ribu orang, dan masih banyak lagi.

Namun hal yang tidak boleh dilupakan ialah bahwa Isa Almasih dalam dakwahnya tidak pernah melukai, menyakiti apalagi sampai mengangkat pedang untuk menumpahkan darah walau dengan alasan apapun.

Inti Dakwahnya adalah Mengenai Kasih: inilah tauladan yang semestinya perlu di ikuti

Kematiannya

Sebagaimana kelahirannya yang ajaib maka ternyata juga akhir riwayatnya, juga ajaib, bahkan salah satu yang paling kontroversial dalam perjalanan hidup Isa Almasih adalah mengenai Kisah Akhir keberadaannya di Dunia ini. Untuk itu kita akan tinjau hal tersebut,

“Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafika, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.” (Qs. 3 Ali Imran 55).

“ Ingatlah takkala Allah berfirman: Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu, dan mengankatmu kepadaku, dan akan menyucikan engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu diatas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”

Pengertian dari innii mutawafika berarti: “ Aku membuat engkau mati”

Mari kita tinjau urutan penyebutan Dari Qs. 3 Ali Imran 55 diatas,

a. Yang pertama adalah: Sesungguhnya aku akan mewafatkanmu

Kemudian: Mengankatmu kepadaKu dan menyucikan engkau.

Secara gamblang kita akan mengetahui adanya Proses PEWAFATAN-Nya, artinya Isa Akan mengalami kematian terlebih dahulu, namun bagaimana proses kematiannya saya telah mencoba menelusuri dan menyelidikinya di Al-Qur’an dan Hadits namun tidak menjelaskannya, tapi mari sejenak kita menerka prosesnya, mampukah kita membayangkan bagaimana Ia mati?, tentu akan beragam jawabannya, tapi Umat Kristen dengan sangat yakin Isa Almasih mati karena di salibkan, dan anda tentu tidak dilarang untuk menolak mempercayainya tapi yang jelas baik Injil, Taurat maupun AlQur’an sama-sama mengakui bahwa Isa Almasih pernah mati, bangkit dan naik ke surga.

“ Wa salaamu ‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub’atsu hayaa.” (Qs. 19 Maryam 33)

"Selamatlah diriku ketika dilahirkan dan ketika mati dan ketika berbangkit kembali hidup." Q.s. Maryam 33). Teks aslinya. 'Wassalamu'ala yauma walidtu wayauma amutu wa yauma ub'asyu hayya."

Dengan kata "ub'asyu hawa" (bangkit hidup kembali) adalah merupakan kehidupan yang real—nyata -- sesudah mengalami kematian (amutu) yang real --nyata --pula..

“Dan sejahtera atasnya pada hari ia dilahirkan, pada hari dia wafat, dan pada hari dia dibankitkan kembali.”

Pada Qs.19 Maryam 33 mengadung urutan yaitu: Lahir, Wafat, dan bangkit kembali.

Atas pengakuan Isa ALMASIH Sendiri:

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (Mengatakannya) yaitu:”Sembalah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku bersama mereka. Maka setelah engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau maha menyaksikan atas segala sesuatu. (Qs. Al-Maidah:117)

Banyak ayatr-ayat lain lagi yang belum disertakan yang mendukung kematiannya, tapi ayat-ayat diatas adalah ayat-ayat yang secara jelas dan pasti mengakui kematian Isa Almasih, jadi hendaklah kita tidak menjadi umat yang mungkar akan kebenaran firman Allah SWT.

Pernyataan umum yang sering kita dengar tentang Akhir hayat Isa A.S adalah bahwa ia tidak disalibkan, tetapi seseorang yang di serupakan dengan dia. Sedangkan Isa Diangkat ke Surga. Jika benar demikian maka

Pertama: itu telah berlawanan dengan Ayat Alquran yang telah saya utarakan sebelumnya yaitu bahwa Isa ALMASIH akan mati, dikuburkan kemudian bangkit lalu diangkat kesurga.

Kedua: Jika Isa ALMASIH Harus di angkat mengapa Allah harus mengorbankan orang lain dengan membuat serupa dengan Isa ALMASIH sepertinya ini tuduhan kalau Allah itu suka berbohong. Dengan berbuat demikian yaitu dengan menjadikan orang lain serupa dengan dia mereka dipaksa bahwa orang lain itu adalah Isa, pada hal bukan!, Ini adalah salah satu penipuan yang tidak sesuai dengan hikmat Allah, subhanualla Mahabesar Allah itu.

Pengankatan:

Bahkan Allah mengangkat Isa itu kepada-Nya, Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Surah 4:158)

Teks ini dengan jelas menyatakan bahawa Isa Al-Masih tidak diangkat ke langit kedua, ketujuh atau syurga ketiga, seperti yang biasa dianggap, tetapi bahwa Allah telah mengambil Isa Al-Masih kepada diri-Nya. Ini bermaksud, Dia mengambil Isa Al-Masih ke dalam DzatNya yang mulia di dalam syurga yang tertinggi.

Alkitab mengesahkan ini dengan terperinci tetapi kita hanya perlu mengungkapkan beberapa petikan untuk membuktikan baik pengangkatan Isa Al-Masih maupun kedudukannya yang tinggi di syurga di dalam hadirat Allah yang Mahakuasa, karena Ia memang berasal dari Allah (Roh Allah) maka harus kembali kepadaNya

Jadi:

Bahkan dia terkemuka didunia dan Akhirat. (Qs. Ali Imraan 45)

Kedatangan Isa

Sesungguhnya Isa itu memberitahukan hari kiamat. (43. Az Zukhruf:61), sementara itu dalam (QS 31 Luqman:34) dengan tegas mengatakan bahwa hanya ALLAH saja yang mengetahui hari Kiamat. Lihat dibawah ini.

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok . Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS Luqman:34). jika ayat ini dibandingkan dengan Az Zukhruf 61 diatas, maka mendukung kalau Isa adalah Roh Allah itu sendiri.

Hadits Shahih Muslim jilid I No.104 "Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil."

H.S.M.127 "Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil.

Isa adalah Imam Mahdi:

“Tidak ada imam Mahdi selain Isa putra Maryam.”

“Laa mahdia illa isabnu Maryama.”( Hadits Ibnu Maja)

Sebagaimana Alkitab menerangkan;

". . . Aku harus membangkitkan mereka semua pada Hari Kiamat. Memang inilah kehendak BapaKu: Semua orang yang melihat Anak lalu percaya kepadaNya akan beroleh hidup sejati dan kekal, dan Aku akan membangkitkan mereka pada Hari Kiamat" (Yohannes 6:39b-40)

Yesus berkata kepada Marta, "Akulah yang membangkitkan orang mati dan yang memberi hidup. Siapa yang percaya kepadaKu akan hidup, meskipun dia sudah mati." (Yohannes 11:25)

Hampir keseluruhan umat Islam telah mengetahui bahwa kelak yang akan membunuh Dajjal adalah Isa Almasih, Dajjal adalah sebuah sebutan untuk Iblis

Oleh karena itu pantaslah kita bertanya mengapa Isa Almasih yang memegang peranan terpenting tersebut?.

Kesimpulannya:

a). Kelahiran-dara.

Dilahirkan oleh seorang perempuan dara, Isa Al-Masih mempunyai satu permulaan hidup yang luarbiasa dan unik. Dialah satu-satunya manusia dalam sejarah manusia yang dilahirkan dalam cara yang luarbiasa ini.

b). Ketiadaan dosa oleh Isa Al-Masih.

Dia saja yang menjalani hidup tanpa dosa. Semua manusia lain, pada satu ketika, telah berdosa dalam fikiran atau perbuatan mereka, seperti yang disaksikan oleh Alkitab dan Quran. Tetapi Isa Al-Masih menjalani hidup yang tiada dosa dan yang sepenuhnya suci dan murni. Jadi bukan saja kehidupannya bermula dengan luarbiasa, tetapi dijalani dengan cara yang unik juga.

c). Pengangkatan Isa Al-Masih.

Jika kehidupan Isa Al-Masih bermula dengan cara yang luarbiasa, ianya berakhir dengan cara yang lebih hebat lagi. Sementara orang lain kembali ke tanah, Isa Al-Masih naik ke syurga. Dalam cara ini dia unik juga - tidak ada manusia lain tanpa mengubah sifatnya naik ke hadirat Allah yang hidup seperti yang diajar oleh Quran dan Alkitab. Dia saja yang dapat pergi ke tempat para malaikat tidak berani injak - takhta Allah yang penuh kemuliaan. Quran dan Alkitab mengajar bahwa tidak ada manusia lain yang lakukan ini. Dalam hal ini Isa Al-Masih juga unik..

d). Kedatangan kali kedua.

Dunia Kristian dan Muslim menunggu kedatangan kembali Isa Al-Masih dari syurga. Quran dan Alkitab mengajar bahawa dia saja yang akan mengisytiharkan hari Penghakiman. Orang Kristian dan Muslim mungkin tidak sependapat dalam apa yang mereka harap Isa Al-Masih lakukan apabila dia kembali tetapi kedua-duanya mengharapkan dia untuk mengambil penguasaan dunia ini sebagai Hakim segala-galanya. Ini sahaja meletakkannya di atas semua manusia lain dalam pencapaian dan sekali lagi menjadikan dia unik di antara manusia --satu keunikan yang diselubungi keagungan dan kemuliaan.

Dalam Kitab Injil Pengakuan Isa Almasih Sebagai Tuhan sangat jelas dan kuat tetapi beda halnya dengan AlQuran yang tidak menyebutkan Secara Harfiah bahwa Isa Almasih itu Tuhan, tetapi dalam kata lain AlQuran mengakui bahwa Isa itu Roh Allah, KalamNya (bagian dari unsurNya atau DzatNya sendiri), ini diperkuat bahwa Isa tidak tersentuh oleh Syetan, Suci, Pemberitahu Hari Kiamat (Imam Mahdi), menjadi Hakim di Dunia-Akhirat (yg artinya semua makluk hidup akan menghadapnya tanpa memandang pangkat, kedudukan atau predikat yang didapat baik dari dunia maupun dari Allah termasuk semua rasul dan Nabi, dan itu telah cukup untuk membuktikan kalau ISA Almasih memiliki sifat Ke-Allah-an yg Illahi).

Jika anda masih tidak mau mengakui kebenaran akan Sifat Ke-Allahan yang Illahi dari Isa Almasih, paling tidak anda semestinya mengakui kebesaran dan keagungan Isa Almasih melebihi dari siapapun, karena kelak anda akan menghadapnya sebagai hamba pendosa yang akan mempertangung-jawabkan segala perbuatanmu kepada Hakim Dunia-Akhirat yaitu Isa Almasih.

Masalah claim-mengclaim mungkin bagi anda sudah tak asing lagi, dan dengan berbagai opini dan karangan dari nalar manusia sering kali mencoba menafsirkan sebuah arti dan masalah, namun perkara-perkara diatas tidaklah dapat disebut sebuah klaim belaka, jika tidak menampilkan bukti dan identitas yang jelas dari bahan yang disertakan, bukti dan identitas yang disertakan diatas adalah jelas tanpa membutuhkan penafsiran lagi. Misalnya terhadap keseluruhan ayat-ayat Al-Qur’an dan Injil, telah menunjukkan identitas yang jelas tanpa harus ditafsirkan artinya. Karena penafsiran hanyalah sebuah karya pikir manusia dan tidak menutup adanya kesalahan, jadi jelaslah bahwa bukti dengan identitas yang jelas (bukan penafsiran adalah lebih terpercaya ketimbang klaim yang penuh penafsiran belaka) paling pantas diterima. Karena kita percaya bahwa Allah yang Maha Bijaksana tidaklah menyampaikan FirmanNya dengan dipenuhi kalimat yang membingunkan, tetapi lebih mengarah ke Kalimat yang Jelas.

Sebarkan informasi ini keteman dekat anda untuk menambah iman dan ilmu.

Q.S. Ali Imran (3):45 "Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka didunia dan diakhirat". Ayat ini menyatakan tidak ada lagi yang lebih tinggi derajatnya didunia dan diakhirat selain Isa Al-Masih putera Maryam. Bayangkan bukan hanya didunia tapi sampai diakhiratpun Dialah yang tertinggi. Yang tertinggi di akhirat adalah Allah.

Hadits Shahih Bukhari 503 "Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah". Sedangkan Isa anak Maryam adalah Kalam Allah / Kalimatuloh dan Roh Allah / Rohuloh (Q.S. An Nisaa (4):171).

Hadits Shahih Muslim jilid I No.104 "Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil." H.S.M.127 "Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil. Hadits Ibnu Majah : "Tiada ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam."

Hadits Shahih Bukhari 1501"Saya lebih dekat dengan Isa anak Maryam didunia dan diakhirat".

Pada saat Nabi Muhammad SAW hendak menghembuskan nafasnya yang terakhir kata-kata terakhir yang beliau ucapkan adalah: Hadits Shahih Bukhari 1573 "Wahai Tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan HUBUNGKANLAH saya dengan Teman yang Maha Tinggi (Isa Al-Masih)."

1 komentar:

  1. salam,
    saya tau anda mencintai Tuhan, tetapi apakah anda benar-benar ingin mengetahui kebenaran siapakah isa almasih yg sebenarnya?
    jika anda ingin memgetahui yg benar anda musti memberikan kesempatan kepada diri anda sendiri untuk memilih yg benar.
    isa almasih bukan tuhan,bukan roh kudus dan bukan firman.
    jika anda ingin penjelasan akan saya beri penjelasa yg realistis.

    salam,
    sayyid

    BalasHapus